Bismillah, bukan itu yang ku mau
diamku, bukan karena aku bisu
tak melihatmu, bukan ku melupakanmu
acuhkan kata-katamu, bukan ku telah bosan
padamu
Sungguh!
karena ku takut salah niatku padamu
jangan pernah kau menyalahkan cinta
tapi salahkan mereka yang menyalahgunakan cinta
hingga berbuat dosa
Bila
belum siap melangkah lebih jauh dengan sesesorang,
cukup
cinta itu dalam diam.
karena
diammu, adalah salah satu bukti cintamu padanya
Ku ingin memuliakan dia
dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang
terlarang
ku tak mau menjaga kesucian dan penjagaan
hatimu
karena diammu memuliakan kesucian diri dan
hatimu
menghindarkanmu dari hal-hal yang merusak ‘izzah
dan iffahmu’
karena mungkin saja orang yang kau cintai,
adalah orang yang telah Allaj SWT benar-benar
pilihkan untukmu
Karena
dalam diammu, tersimpan kekuatan
kekuatan harapan, impian.
hingga
mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impianmu menjadi nyata
dan
cintamu yang ‘diam’ itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata
bukankah,
Allah
tak akan memutuskan harapan hambanya yang berharap dan berdo’a pada-Nya?
Dan jika
memang benar ‘Cinta Dalam Diammu’ itu,
tak
memiliki kesempatan berbicara dalam dunia nyata
biarkan
ia tetap diam. Iya, biarkan
karena
Allah SWT msih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu
jika dia
memang bukan milikmu,
melalui
waktu akan menghapus ‘Cinta Dalam Diammu’ itu,
dengan
memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat oleh Allah SWT
biarkan ‘Cinta
Dalam Diammu’ itu,
menjadi
memori tersendiri antara kau dengan Sang Pemilik Hatimu Allah SWT
Sudahkah aku patut untuk dia? Benar-benar
pantas?
biarkan jiwamu terbang bebas
menjalani semua niatmu
yang terpenting, kita perlu berbaik
sangka selalu kepada Allah SWT
pasangan kita, adalah cerminan sosok
yang hampir mirip kita
cintamu pada orang yang kau cintai
dan sayangi,
titipkanlah. Titipkanlah pada Allah
SWT
sebab, hanya pada Allah SWT Yang
Maha Menjaga
dikala
kau dan dia saling berjauhan,
dikala
kau dan dia saling memendam rindu ingin bercinta
Allah
menjaga dengan menenangkan hatimu, melalui dzikir dan tadabur
‘Cintamu pada orang
yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah Milik-Nya’
(Ummi Tini, pada
Seminar Pelajar Ciamis, 13 Februari 2011)